Tampilkan postingan dengan label Carrier. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Carrier. Tampilkan semua postingan

Kegagalan


Wajar sih kalau anda takut mengalami kegagalan dalam hidup ini. Tetapi selalu dibayang-bayangi 'takut gagal' bisa menyebabkan anda sakit jiwa. Hidup terasa sulit dan berat. Bayangan kegagalan seakan menjadi momok yang sangat menakutkan. Padahal sesungguhnya anda nggak perlu dihantui oleh 'takut gagal'.

Menurut Napoleon Hills, dalam bukunya Think and Grow Rich tak ada orang yang sukses tanpa mengalami kegagalan terlebih dahulu. Thomas Alfa Edison gagal sepuluh ribu kali membuat bola lampu sebelum menemukan formula yang tepat. Bahkan Einstein pun pernah tinggal kelas dan nggak lulus ujian, sebelum menjadi ahli fisika ternama.

Yang paling penting jangan pernah menyerah oleh kegagalan atau kekalahan. Sebaliknya, kekalahan harus anda terima sebagai ujian atau tantangan untuk mencapai yang lebih baik. Tetapi sebagai manusia yang memiliki akal budi, tentu saja anda akan berusaha mencegah dan menghindari kegagalan. Untuk itu, ada baiknya anda mengetahui penyebab utama kegagalan versi Napoleon Hills berikut ini.

- Tujuan hidup yang tidak jelas
Manusia hidup itu harus memiliki tujuan, jika tujuan anda ke barat ya persiapkan perjalanan menuju ke arah barat. Maka, jika tujuan hidup anda nggak jelas, kegagalan akan semakin dekat dalam kehidupan anda.

- Kurang ambisi
Ambisi penting untuk menambah semangat anda mencapai tujuan hidup. Jika anda kurang ambisi, jalan anda mencapai tujuan tersendat-sendat. Karena terlalu lamban, maka anda bisa bertemu dengan kegagalan.

- Pendidikan yang tidak memadai
Di era IT begini, persaingan semakin ketat dan mengerikan. Tanpa pendidikan yang memadai rasanya semakin sulit anda menggenggam kesuksesan. Maka jika anda ingin sukses, mau nggak mau anda harus punya pendidikan yang cukup. Karena setidaknya dengan pendidikan dapat mengasah intelegensia dan intelektual anda. Hal ini merupakan modal untuk terhindar dari kegagalan.

- Sikap mental negatif
Jika anda selalu curiga dan iri hati terhadap keberhasilan orang lain jangan harap anda bisa meraih kesuksesan yang anda idamkan. Sikap mental negatif ini akan menggiring anda pada kegagalan. So, tumbuhkan sikap dan pikiran positif pada diri anda.

- Kurang pede
Percaya deh, rasa percaya diri akan membantu anda mencapai apa yang anda mau. Kurang pede membuat anda selalu ragu untuk melakukan apapun. Akibatnya anda akan akrab dengan kata kegagalan.

- Terlalu hati-hati
Pada sebagian orang kesuksesan bisa diraih karena modal nekat. Terlalu banyak pertimbangan dan hati-hati, membuat anda tertinggal. Saat orang lain sudah hampir mencapai garis finish, anda baru memulai ancang-ancang.

Dengan mengetahui penyebabnya, paling tidak anda bisa menghindari kegagalan dan mengatur strategi untuk mencapai kesuksesan. Siapa tahu aja anda bisa lebih sukses dari Thomas Alfa Edison atau siapapun orang sukses di dunia ini.






Continue Reading..

Menunda Pekerjaan


Anda termasuk orang yang senang menunda pekerjaan? Kalau ya, hati-hati kebiasaan menunda-nunda pekerjaan akan merugikan anda. Kebiasaan menunda pekerjaan menjadikan anda pribadi yang manja dan malas. Kondisi ini perlahan-lahan dapat menjadi penghalang kesuksesan anda di masa depan.
Menurut Psikolog terkenal Amerika Kathy Peel, menunda pekerjaan sama saja dengan melarikan diri dari situasi yang tidak menyenangkan. Dan ini sama saja dengan tindakan seorang ‘pengecut’. Padahal saat anda menunda pekerjaan sesungguhnya anda telah kehilangan banyak kesempatan untuk melakukan yang terbaik.
Dan sebenarnya kebiasaan menunda-nunda pekerjaan akan membuat kualitas pekerjaan yang anda kerjakan semakin buruk.

Karena biasanya menunda pekerjaan membuat waktu anda untuk menyelesaikan pekerjaan semakin minim. Dan minimnya waktu tentu saja mempengaruhi kualitas pekerjaan anda. Nah, sebelum kebiasaan menunda pekerjaan anda semakin parah, segera stop kebiasaan buruk itu.

Tetapi emang sih kalo yang namanya ‘kebiasaan’ itu sulit dirubah. Tapi bukan berarti tidak bisa kan? Untuk mengatasi kebiasaan menunda ini, nggak ada jalan lain kuncinya adalah 'dari dalam diri sendiri'. Pertama anda harus berniat untuk merubah kebiasaan menunda anda. Untuk itu ada beberapa tips untuk membantu mengatasi kebiasaan menunda, simak deh.

- Setiap kali ada waktu luang, jangan berpikir bahwa itu adalah waktu untuk bersantai-santai. Biasakan untuk mengingat pekerjaan yang belum selesai setiap kali anda menemukan waktu luang. Ingat, semakin sering anda menunda pekerjaan, semakin banyak anda menemukan kesulitan.

- Anda memang nggak perlu terburu-buru untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, tetapi pastikan bahwa anda akan menyelesaikannya meskipun dengan cara 'menyicil'. Kerjakan mulai dari pekerjaan yang paling mudah. Lalu meningkat ke yang lebih sulit, dan seterusnya sampai pekerjaan benar-benar tuntas.

- Tentukan deadline untuk diri sendiri. Kapan anda harus menyelesaikan satu pekerjaan. Tetapkan tanggal beserta jamnya. Kalau perlu ciptakan sanksi bagi diri sendiri jika anda tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline yang telah anda tentukan.

- Kalau anda pusing dengan pekerjaan, jangan langsung meninggalkannya. Cobalah lakukan sesuatu agar anda enjoy dengan pekerjaan itu. Misalnya dengan mendengarkan musik yang lembut. Anggaplah bahwa pekerjaan adalah teman yang menyenangkan bagi anda. Cobalah bersahabat dengan pekerjaan. Dengan demikian anda nggak merasa terbebani dengan pekerjaan.

Ingat, di jaman Teknologi Informasi ini persaingan di bidang apapun semakin ketat. Kalau anda gemar menunda-nunda pekerjaan, anda akan tertinggal jauh oleh mereka yang berdaya saing kuat. Nah sebelum anda jauh tertinggal, segera ubah kebiasaan menunda tersebut.

Continue Reading..

Ngerumpi Di Kantor


Wajar sih kalau anda kesal dengan kelakuan rekan kerja yang menjengkelkan. Misalnya anda kesal dengan teman yang sering memakai komputer anda tanpa ijin atau kesal dengan teman yang sering mengganggu waktu kerja anda dengan obrolan yang tidak perlu.
Tapi ingat, seberapapun kesalnya anda pada seseorang, jangan menceritakan atau ngerumpi kejelekannya pada teman lain. Karena seringkali terjadi, disadari atau tidak kalau kesal anda akan menumpahkan kekesalan dengan menceritakannya pada teman yang lain.

Kadang ajang ngerumpi menjelekkan teman bisa berbalik ‘senjata makan tuan’. Teman yang anda ajak curhat bisa saja menceritakannya pada teman yang lain atau bahkan kepada teman yang bersangkutan. Bahkan parahnya informasi tersebut akan menyebar kemana-mana. Kalau sudah begini, anda bisa dicap 'penyebar gosip'.

Peristiwa itu dapat menyebabkan permusuhan atau konflik antar karyawan. Suasananya bisa semakin panas karena karyawan ‘saling ngomporin’. Lebih jauh, situasi seperti ini bisa berakibat pada sikap saling menjatuhkan di lingkungan kerja. So, be careful. Ingat, sekalipun kesal anda tetap harus 'menyeleksi' setiap ucapan yang akan anda lontarkan.

Daripada anda menyampaikannya pada orang lain tentang kejelekan rekan yang membuat anda sebal, lebih baik bicarakan langsung secara baik-baik pada yang bersangkutan. Sampaikan bahwa anda keberatan dengan sikapnya. Kalau bisa beri dia masukan tentang sikapnya selama ini.

Dengan demikian anda bukan hanya bisa 'mengkritik' tetapi juga memberi kontribusi berharga padanya. Sampaikan dengan santai sekaligus santun. Sehingga walau dikritik, ia tidak akan membenci anda tetapi justru sebaliknya ia akan respek dan segan terhadap anda.

Asal tahu saja, mencari musuh itu jauh lebih mudah daripada mencari teman. Dengan menjaga sikap dan ucapan, anda akan terhindar dari musuh-musuh kantor. Lagipula kemampuan menahan diri untuk tidak membicarakan kebiasaan buruk orang lain, menandakan kematangan emosi anda. Hal ini penting lho untuk menunjang karir anda!

Continue Reading..

Hindari Ngerumpi Kejelekan Teman Kantor


Wajar sih kalau anda kesal dengan kelakuan rekan kerja yang menjengkelkan. Misalnya anda kesal dengan teman yang sering memakai komputer anda tanpa ijin atau kesal dengan teman yang sering mengganggu waktu kerja anda dengan obrolan yang tidak perlu.

Tapi ingat, seberapapun kesalnya anda pada seseorang, jangan menceritakan atau ngerumpi kejelekannya pada teman lain. Karena seringkali terjadi, disadari atau tidak kalau kesal anda akan menumpahkan kekesalan dengan menceritakannya pada teman yang lain.

Kadang ajang ngerumpi menjelekkan teman bisa berbalik ‘senjata makan tuan’. Teman yang anda ajak curhat bisa saja menceritakannya pada teman yang lain atau bahkan kepada teman yang bersangkutan. Bahkan parahnya informasi tersebut akan menyebar kemana-mana. Kalau sudah begini, anda bisa dicap 'penyebar gosip'.

Peristiwa itu dapat menyebabkan permusuhan atau konflik antar karyawan. Suasananya bisa semakin panas karena karyawan ‘saling ngomporin’. Lebih jauh, situasi seperti ini bisa berakibat pada sikap saling menjatuhkan di lingkungan kerja. So, be careful. Ingat, sekalipun kesal anda tetap harus 'menyeleksi' setiap ucapan yang akan anda lontarkan.

Daripada anda menyampaikannya pada orang lain tentang kejelekan rekan yang membuat anda sebal, lebih baik bicarakan langsung secara baik-baik pada yang bersangkutan. Sampaikan bahwa anda keberatan dengan sikapnya. Kalau bisa beri dia masukan tentang sikapnya selama ini.

Dengan demikian anda bukan hanya bisa 'mengkritik' tetapi juga memberi kontribusi berharga padanya. Sampaikan dengan santai sekaligus santun. Sehingga walau dikritik, ia tidak akan membenci anda tetapi justru sebaliknya ia akan respek dan segan terhadap anda.

Asal tahu saja, mencari musuh itu jauh lebih mudah daripada mencari teman. Dengan menjaga sikap dan ucapan, anda akan terhindar dari musuh-musuh kantor. Lagipula kemampuan menahan diri untuk tidak membicarakan kebiasaan buruk orang lain, menandakan kematangan emosi anda. Hal ini penting lho untuk menunjang karir anda!

Continue Reading..

Anda Ingin Berkarir ??


Hal- Hal yang sering menghambat kita untuk berkarir, diantaranya :
1.SERING MENGELUH
Orang yang sering mengeluh adalah orang yang tidak bisa menghandle masalahnya sendiri. Mereka selalu mengeluh setiap kali ada kesempatan. Keluhannya biasanya : tentang pekerjaan yang menumpuk, boss yang menyebalkan, fasilitas yang kurang , dll. Semakin kita sering mengeluh maka semakin buruk pula kinerja kita. AKHIRNYA : membuka peluang pada buruknya penilaian terhadap kita.

2.MENYELESAIKAN PEKERJAAN SEKEDARNYA
Orang yang tidak membutuhkan tantangan, selalu menyelesaikan pekerjaannya seadanya. Tidak pernah berusaha lebih baik lagi selama bos tidak menegurnya. Orang tsb biasanya tidak mempunyai motivasi untuk menjadi yang terbaik. Kalau sudah begini tidak salah apabila orang tsb kariernya “ mentok “

3.MENOLAK TUGAS BARU
Tugas baru identik dengan tantangan baru. Apabila orang sering menolak tugas baru artinya orang tsb tidak mau maju. Sehingga jangan heran apabila orang tsb tidak termasuk dalam daftar orang yang dipromosi.

4.MENJAUHI ATASAN
Hormat pada atasan wajib hukumnya. Tetapi menjauhi atasan untuk menghindari tugas sama saja dengan menjauhi promosi.

5.SERING MENGHILANG
Sering menghilang dari kantor bukan karena tugas akan membuat kredibilitas orang tsb hancur. Oleh karena itu apabila mau meninggalkan kantor harus memberitahukan ke atasan.

6.KURANG GAUL
Rajin dan focus pada pekerjaan memang bagus, tetapi jangan sampai tidak care sama lingkungan. Punya keahlian tetapi nggak punya kemampuan gaul percuma, karena orang tsb akan selalu merasa asing jika berkumpul dengan orang lain. Akibatnya tidak banyak yang tahu akan keahliannya tsb.


SEMOGA BERMANFAAT & SUKSES.




Continue Reading..

Manajemen Stres


Dia mengangkat segelas air dan bertanya kepada mahasiswanya "Seberapa berat anda kira segelas air ini?"Mahasiswa menjawab mulai dari 20 gr sampai 500 gr.
"Ini bukanlah masalah berat absolutnya,
tapi tergantung berapa lama anda memegangnya.
Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah.
Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit.
Dan jika saya memegangnya selama 1hari penuh,
mungkin anda harus memanggilkan ambulansuntuk saya.
Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya,
maka bebannya akan semakin berat".
"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya".
"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut,
Istirahatlah sejenak sebelum mengangkatnya lagi".
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik,
agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.
Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini,
tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang.
Beban itu dapat diambil lagi besok.
Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini,
coba tinggalkan sejenak jika bisa.
Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi......
Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya!!
Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi hanya dapat dirasakan jauh di relung hati anda.



Continue Reading..

KISS (Keep It Simple Stupid)


Kita sering terkecoh saat menghadapi masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahannya bukanlah pemecahan yang efisien, malah terlalu rumit.


Mari kita lihat tiga kasus di bawah ini :

1. Perusahaan kosmetik terbesar di Jepang, menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong.
Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.
Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
Tetapi saat seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.
2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar.
Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah
titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.
Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?. Mereka menggunakan pensil!.
3. Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk men-solve.
Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".
-----
Maknanya, KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada fokus pada masalah.

Continue Reading..